fbpixel

Tag - COVID-19

Selidiki Kenapa Pria Rentan Terinfeksi Corona, Ahli Lakukan Uji Hormon

Ilustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus corona(Shutterstock) Penulis Kontributor Sains, Monika Novena | Editor Gloria Setyvani Putri KOMPAS.com - Data global menunjukkan pria lebih rentan terinfeksi oleh virus corona. Sejak pandemi Covid-19 pertama kali muncul di China, jumlah pria di seluruh dunia yang membutuhkan perawatan medis intensif serta meninggal lebih banyak dibandingkan wanita. Di Indonesia sendiri, data yang baru saja di buka oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga menunjukkan hal yang serupa. Berdasarkan laman resmi BNPB, per 23 April 2020...

Read more...

Ini 4 Tugas Pokok BPJS Kesehatan sebagai Verifikator Klaim COVID-19

Foto: Pradita Utama Jakarta - BPJS Kesehatan ditunjuk pemerintah sebagai verifikator klaim biaya penanganan pasien COVID-19. Penunjukkan itu tercantum dalam surat dari Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Nomor S.22/MENKO/PMK/III/2020 tentang Penugasan Khusus Verifikasi Klaim COVID-19. Asisten Deputi Bidang Utilisasi dan Anti Fraud Rujukan BPJS Kesehatan Andi Ashar menjelaskan, BPJS Kesehatan memiliki empat tugas utama dalam perannya sebagai verifikator klaim COVID-19. Tugas pertama, yaitu melakukan verifikasi klaim COVID-19 secara transparan dan akuntabel. Selanjutnya, memverifikasi tagihan klaim kesehatan dari Fasilitas Kesehatan Rujukan...

Read more...

UNDP Puji Kinerja Tangani COVID-19, Pemprov Jabar Sebut 5 Strategi Ini

Foto: Pemprov Jabar Jakarta - United Nations Development Programme (UNDP) atau Badan Program Pembangunan PBB di Indonesia memuji kinerja Pemprov Jabar tangani COVID-19 di Jabar. Untuk itu, UNDP Indonesia mencoba mendokumentasikan upaya Pemda Provinsi Jabar untuk selanjutnya menjadi masukan bagi provinsi lain di Indonesia maupun negara lain di Asia. Dalam paparannya melalui video conference, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil pun mengapresiasi kepercayaan UNDP Indonesia itu. Namun, Emil, sapaan akrabnya, berujar pihaknya masih terus berupaya mencari solusi tepat untuk melawan pandemi ini."Seperti yang kita ketahui, pandemi...

Read more...

Covid-19 Diprediksi Usai September, Eijkman: Jangan Lengah

Petugas medis mengambil sampel petugas PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) saat tes swab di Stasiun Bogor, Senin, 27 April 2020. Tes ini dilakukan secara acak kepada petugas PT KCI dan penumpang KRL Commuter Line untuk mendeteksi kemungkinan penyebaran virus Corona (COVID-19) di moda transportasi KRL Commuter Line. ANTARA/Arif Firmansyah TEMPO.CO, Jakarta - Covid-19 diprediksi akan usai di bulan September Wakil Kepala Bidang Penelitian Fundamental Lembaga Biologi Molekular (LBM) Eijkman Institute, Herawati Sudoyo meminta pemerintah dan masyarakat agar jangan lengah dalam menangani pandemi Covid-19. Imbauan itu menyangkut prediksi...

Read more...

Panduan Puasa dan Beribadah di Tengah Pandemi COVID-19 Menurut WHO

Umat Islam melaksanakan Shalat Tarawih saat permukimannya terdampak pemadaman listrik di Cinunuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/4/2020). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww. tirto.id - Seluruh umat muslim di dunia sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan saat ini, di tengah wabah pandemi COVID-19 mengancam. Beberapa kegiatan ibadah termasuk salat taraweh, hingga pengajian sore menjelang berbuka, yang biasanya dilaksanakan di bulan Ramadan juga terpaksa dihentikan untuk menghindari penularan Corona. Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga menyarankan bahwa ada baiknya otoritas negara mempertimbangkan untuk tidak menggelar...

Read more...

WHO: Tak Ada Bukti Pasien Sembuh Covid-19 Kebal dari Virus Corona

Ilustrasi virus corona, gejala virus corona, isolasi mandiri, karantina(Shutterstock) KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) memperingatkan bahwa pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 belum tentu kebal dari virus corona SARS-CoV-2 dan tidak mendapatkannya di kemudian hari. "Belum ada bukti bahwa orang yang pernah terinfeksi Covid-19 tidak akan terinfeksi untuk kedua kalinya," kata Maria Van Kerkhove dari WHO sebelumnya mengatakan tidak mengetahui apakah orang yang telah terpapar virus menjadi benar-benar kebal. Laporan WHO yang baru terbit dan dilandasi pernyataan ilmiah menggarisbawahi...

Read more...

Terapi Plasma Darah Efektif Sembuhkan Covid-19, Benarkah?

China menemukan salah satu cara menyembuhkan infeksi virus corona, yakni dengan plasma darah bekas penderitanya(Shutterstock.com) KOMPAS.com – Food and Drug Administration (FDA) baru-baru ini merekomendasikan para pasien Covid-19 yang telah sembuh untuk mendonorkan plasma darah mereka. Plasma darah ini digunakan untuk terapi yang disebut bisa mengobati penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona jenis SARS-CoV-2. Convalescent plasma, begitu nama terapi tersebut, dilakukan dengan cara memasukkan plasma darah penuh antibodi milik pasien yang telah sembuh ke tubuh penderita Covid-19. Situs resmi FDA menyebutkan...

Read more...

Ini Basis Data Perkembangan Kasus Covid-19 yang Digunakan Pemerintah

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Rabu (1/4/2020). (DOKUMENTASI BNPB) JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menegaskan, data perkembangan kasus Covid-19 yang disampaikan kepada masyarakat setiap hari berasal dari hasil pemeriksaan antigen di laboratorium. Pemeriksaan antigen dilakukan melalui tes polymerase chain reaction (PCR) secara real time. "Basis data Covid-19 yang sudah dikonfirmasi dari hasil pemeriksaan antigen laboratorium lewat real time PCR. Inilah yang digunakan untuk...

Read more...

COVID-19, Giliran Eropa Peringatkan Efek Samping Chloroquine

Obat malaria, Chloroquine. Peringatan agar tidak menggunakannya sebagai obat COVID-19 meluas. (ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA) TEMPO.CO, Frankfurt - Badan Pengawas Obat Uni Eropa (EMA) kembali mengingatkan agar rumah sakit tidak menggunakan chloroquine dan hydroxychloroquine untuk mengobati pasien COVID-19. Dua jenis obat malaria itu yaitu chloroquine dan hydroxychloroquine disebut membawa potensi efek samping berbahaya. EMA menganjurkan obat tersebut sebaiknya digunakan hanya untuk darurat. Itupun disertai pengawasan ketat kondisi pasien. "Pertimbangkan dengan cermat kemungkinan efek samping, khususnya apabila obat itu diberikan pada dosis tinggi," bunyi pernyataan EMA, Kamis 23 April...

Read more...

WHO: Virus Corona Akan Bersama Kita untuk Waktu yang Lama

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (AP) Jenewa - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan bahwa virus Corona masih akan terus berada di dunia untuk waktu yang lama. WHO menyatakan bahwa kebanyakan negara saat ini masih berada dalam tahap awal pandemi. "Sebagian besar negara masih dalam tahap awal epidemi mereka. Dan beberapa yang terdampak di awal pandemi sekarang mulai melihat kemunculan kembali kasus-kasus," kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers virtual di Jenewa, Swiss. Baca juga: Eijkman Sebut 4 Alasan Pasien Sembuh Covid-19 Indonesia Meningkat "Jangan salah, kita masih harus menempuh...

Read more...
Tim Sales dan Layanan Pelanggan kami siap menjawab semua pertanyaan Anda