Pemerintah Bakal Datangkan Vaksin Covid-19 dari Inggris untuk Uji Klinis
Penulis Mutia Fauzia | Editor Sakina Rakhma Diah Setiawan
JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia tengah mengembangkan vaksin virus corona (Covid-19) dari Sinovac, China. Rencananya, sebanyak 2.400 vaksin tersebut bakal dikembangkan oleh Bio Farma dan siap dilakukan tahap uji klinis tahap III yang dimulai 3 Agustus 2020 mendatang. Namun demikian, ternyata Indonesia tidak hanya akan mengandalkan vaksin dari China.
Baca juga: Ibu Hamil Diminta Deteksi Dini Covid-19 pada 7 Hari Sebelum Melahirkan
Juru Bicara Komite Penanganan Covid-19 Pemulihan Ekonomi Nasional Wiku Adisasmito menjelaskan, pemerintah juga bakal mendatangkan vaksin dari Inggris untuk diuji klinis sebelum akhirnya diproduksi secara masal. “( Vaksin) ada yang dari Indonesia sendiri juga, ada yang dari Inggris,” ujar Wiku di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (21/7/2020).
Namun, Wiku enggan menjelaskan secara lebih detil mengenai vaksin tersebut. Namun demikian, dia menjelaskan saat ini pemerintah tengah bekerja sama dengan beberapa lembaga untuk pengembangan vaksin. Harapannya, tahun depan sebagian vaksin yang telah melalui uji klinis bisa segera diproduksi. “Tapi jumlahnya akan banyak sehingga berporses juga untuk melakukan vaksinasi,” jelas dia.
Untuk diketahui, sebanyak 2.400 vaksin Covid-19 dari Sinovac, China, sudah tiba di Bio Farma dan siap dilakukan tahap uji klinis tahap ketiga. Rencananya, uji klinis tersebut akan dimulai pada 3 Agustus 2020. Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, uji klinis vaksin Covid-19 dijadwalkan akan berlangsung selama enam bulan.
Jika dimulai pada Agustus 2020, maka uji klinis tersebut akan ditargetkan selesai pada Januari 2021. “Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada kuartal I-2021 mendatang, dan kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis,” ujar Honesti dalam keterangan tertulisnya.
Honesti menambahkan, vaksin yang datang pada hari Minggu kemarin itu masih memerlukan beberapa tahap lagi sebelum bisa dilakukan uji klinis pada Agustus 2020. Tahap yang masih harus dilewati tersebut antara lain pengujian di dalam Laboratorium Bio Farma dan beberapa perizinan lainnya.
Uji klinis vaksin Covid-19 ini akan dilaksanakan di Pusat Uji Klinis, yaitu di Fakultas Kedokteran Unpad. Nantinya, diambil sampel sebanyak 1.620 subyek dalam rentang usia antara 18-59 tahun, dengan kriteria-kriteria tertentu.