fbpixel

Tag - COVID-19

Hubungan Antara Sindrom Kelelahan Kronis dan Covid-19

Tes usap (swab test) Covid-19. Pemahaman para ilmuwan dan dokter tentang sindrom kelelahan kronis telah berkembang secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir. Foto: ANTARA/Dedhez Anggara REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang yang saat ini mengidentifikasi infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) dengan gejala seperti demam, kelelahan, dan sesak napas. Namun, hanya sedikit yang mengetahui bahwa tanda-tanda tersebut juga bisa terjadi saat proses pemulihan penyakit atau justru gejala penyakit lainnya, seperti sindrom kelelahan kronis. Baca juga: Alami Gejala COVID-19 Tak Biasa, Wanita Ini Merasa Haus Terus...

Read more...

Alami Gejala COVID-19 Tak Biasa, Wanita Ini Merasa Haus Terus Menerus

Foto: Getty Images/iStockphoto/oonal Jakarta - Seorang wanita asal Inggris terinfeksi covid-19, tanpa merasakan gejala-gejala khas yang biasanya muncul. Wanita bernama Alys Morgan mengatakan, kondisinya saat itu seperti mengalami mabuk perjalanan hingga merasa haus terus menerus. "Rasanya seperti mabuk perjalanan, mengalami migrain atau vertigo," kata Alys Morgan yang dikutip dari Express UK, Senin (9/11/2020). Baca juga: Studi Ungkap Tanda Awal Infeksi COVID-19 pada Lansia, Ini Gejalanya Tak hanya itu, Alys yang berusia 63 tahun ini juga mengalami muntah-muntah. Ia pun selalu mencoba minum jus jeruk, setiap kali ia...

Read more...

Studi Ungkap Tanda Awal Infeksi COVID-19 pada Lansia, Ini Gejalanya

Ilustrasi pasien Corona. (Foto ilustrasi: iStock) Jakarta - Studi terbaru menemukan delirium menjadi salah satu gejala awal infeksi virus Corona COVID-19, khususnya pada kelompok lansia. Penyakit delirium adalah gejala mental serius yang membuat penderitanya mengalami kebingungan berat dengan kesadaran yang berkurang. Baca juga: Studi Ini Buktikan Sel Kekebalan COVID-19 Bisa Bertahan Hingga 6 Bulan Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitat Oberta de Catalunya (UOC) ini menyoroti fakta bahwa, bersamaan dengan hilangnya indera perasa dan penciuman serta sakit kepala yang terjadi sebelum timbulnya gejala batuk dan sesak...

Read more...

Jangan Panik! Kenali Beda Flu Biasa dengan Gejala COVID-19

Ini beda flu biasa dengan COVID-19. (Foto ilustrasi: shutterstock) Jakarta - Beberapa orang tua khawatir jika mereka atau anak-anaknya terkena penyakit flu. Pasalnya, sempat beredar info jika flu merupakan salah satu gejala COVID-19. Informasi tersebut tidak salah, mengingat kedua penyakit tersebut memiliki gejala yang tidak jauh berbeda yakni menyerang saluran pernapasan. Baca juga: Kasus Covid-19 Banyak Asimptomatik, Mengapa Begitu? Tindakan pencegahan kedua penyakit itupun sama, mulai dari jaga jarak agar tidak saling menular, mengenakan masker, serta mencuci kaki dan tangan. Untuk mengetahui terkena atau tidaknya virus Corona, perlu...

Read more...

Studi Ini Buktikan Sel Kekebalan COVID-19 Bisa Bertahan Hingga 6 Bulan

Studi baru menunjukkan antibodi Corona bisa bertahan 6 bulan pada pasien bergejala. (Foto ilustrasi: DW (SoftNews)) Jakarta - Para ilmuwan membuktikan bahwa sel kekebalan bisa melindungi seseorang dari COVID-19 selama enam bulan setelah terinfeksi. Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian terhadap 100 pasien COVID-19. Penelitian ini dilakukan oleh Konsorsium Imunologi Coronavirus Inggris, yang melibatkan Universitas Birmingham, fasilitas penelitian klinis NIHR Manchester, dan Kesehatan Masyarakat Inggris. Baca juga: 5 Pandangan Para Dokter Paru untuk Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Dari 100 orang tersebut, pasien yang bergejala memiliki reaksi sel-T...

Read more...

Kasus Covid-19 Banyak Asimptomatik, Mengapa Begitu?

Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat. Virus SARS-CoV-2 memiliki kemampuan untuk mencegah genomnya dikenali. Foto: CDC via AP, File REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Penelitian oleh spesialis kesehatan Singapura menunjukkan bukti orang yang terinfeksi Covid-19 asimptomatik (orang tanpa gejala, OTG) dapat menyebarkan virus secara tidak sengaja. Apalagi, data menunjukkan banyak orang yang kena Covid-19 tidak mengalami gejala apa pun tapi tetap mampu menularkan virus. Baca juga: Penyintas Covid-19 Usia Muda Disarankan Pantau Fungsi Organ Dilansir Health 24 pada Selasa (3/11), peneliti...

Read more...

5 Pandangan Para Dokter Paru untuk Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Ilustrasi vaksin Covid-19, vaksin virus corona(Shutterstock) Penulis Mela Arnani | Editor Inggried Dwi Wedhaswary KOMPAS.com - Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengeluarkan surat resmi menanggapi rencana vaksinasi Covid-19 yang dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kepada Menteri Kesehatan (Menkes). Surat pandangan PDPI mengenai vaksin Covid-19 tersebut tersebar di media sosial Twitter. Baca juga: Menristek: Booster Vaksin Covid-19 Kemungkinan Diperlukan Dikonfirmasi Kompas.com, Ketua PDPI dr Agus Dwi Susanto, SpP membenarkan bahwa pihaknya mengeluarkan surat bernomor 291/PP-PDPI/X/2020 pada 21 Oktober 2020. "Ini surat PDPI...

Read more...

Penyintas Covid-19 Usia Muda Disarankan Pantau Fungsi Organ

Penyintas Covid-19 usia muda tetap berisiko jangka panjang alami kerusakan organ (Foto: ilustrasi)Foto: Pixabay REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyintas Covid-19 yang masih berusia muda dan tidak membutuhkan perawatan di rumah sakit tetap memiliki risiko jangka panjang terhadap kerusakan organ. Oleh karena itu, para penyintas Covid-19 dianjurkan untuk melakukan pemantauan fungsi organ secara berkala. Hal ini diungkapkan dalam studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Oxford University. Studi ini melibatkan 201 pasien di Inggris yang sudah memasuki masa pemulihan. Baca juga: Penelitian: Kondisi Kronis...

Read more...

Menristek: Booster Vaksin Covid-19 Kemungkinan Diperlukan

Vaksin Covid-19 (ilustrasi). Demi menjamin ketersediaan vaksin Covid-19, pemerintah mengamankan pasokan dari Sinovac dan AstraZeneca serta vaksin Merah Putih. Foto: AP Photo/Ted S. Warren REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengatakan, vaksinasi ulang untuk mencegah infeksi Covid-19 kemungkinan perlu dilakukan. Untuk itu, vaksin harus disiapkan juga untuk kebutuhan masa akan datang. Baca juga: CDC China Sebut Makanan Beku Terkontaminasi COVID-19 Bisa Tularkan Corona "Tentunya masalah vaksin ini tidak hanya masalah tahun 2021, ini akan berkelanjutan ke 2022...

Read more...

Penelitian: Kondisi Kronis Percepat Kematian Akibat Covid-19

Ilustrasi Covid-19 REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Interaksi Covid-19 dengan penyakit kronis yang terus meningkat secara global dan faktor-faktor risiko terkait, termasuk obesitas, gula darah yang tinggi, dan polusi udara luar ruangan, selama 30 tahun terakhir telah menciptakan sebuah badai yang memicu tingkat kematian Covid-19. Baca juga: Sistem Kekebalan Tubuh, Gejala Parah Covid-19, dan Mutasi Virus Corona… Berdasarkan penelitian Global Burdenof Disease Study (GBD), meningkatnya paparan terhadap faktor-faktor risiko utama, termasuk tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, obesitas, dan kolesterol tinggi, disertai meningkatnya kematian karena penyakit kardiovaskular...

Read more...
Tim Sales dan Layanan Pelanggan kami siap menjawab semua pertanyaan Anda