Varian Covid Beragam, Menkumham : Perketat Jalur Masuk Indonesia
Menteri Hukum dan HAM, meminta Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham memperhatikan lalu lintas orang yang akan masuk dan keluar wilayah Indonesia, melalui tempat pemeriksaan imigrasi (TPI). Imbauan itu dalam rangka mencegah penyebaran virus Covid-19 khususnya varian Omicron yang kasusnya mulai meningkat.
Baca juga : Indonesia Jalankan Karantina Bubble untuk Covid-19, Apa Itu? (doctortool.id)
“Pengawasan terhadap pintu gerbang negara dan perbatasan menjadi penting, bagian dari pencegahan masuknya Covid-19 dengan ragam varian yang terus berkembang,” kata Yasonna saat memberikan arahan dalam Apel Nasional Gabungan di Dermaga 99 Harbour Bay, Batam, Rabu (19/1).
Dia juga meminta pihak imigrasi melakukan pengawasan terhadap orang asing selama berada di wilayah Indonesia. Pengamanan dan pengawasan tersebut dilakukan untuk mencegah masuknya berbagai pengaruh negatif atau kejahatan yang dibawa oknum WNA yang tidak bertanggung jawab.
“Pengamanan perbatasan harus diarahkan untuk menstimulasi pengembangan dan mempercepat pembangunan wilayah perbatasan, dengan menyelaraskan laju pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah perbatasan seperti daerah lainnya,” ungkapnya.
Lakukan Penguatan Keamanan di Perbatasan
Yasonna juga meminta imigrasi melakukan penguatan dari sisi keamanan perbatasan. Sebab wilayah Indonesia memiliki perbatasan darat yang panjang dengan Malaysia di utara, dengan Papua Nugini di Timur, dan Timor Leste di Selatan, juga perbatasan laut dengan negara-negara ASEAN dan Australia.
Dia pun mendorong seluruh jajaran Kemenkumham, khususnya imigrasi membuka diri, perluas wawasan, dan perkuatan jejaring antar instansi, sehingga penegakan hukum dapat berjalan efektif, efisien, sesuai target kinerja tingkat pusat serta wilayah yang sudah ditetapkan awal tahun 2022. Yasonna membeberkan target kinerja keimigrasian itu di antaranya adalah Implementasi Mobile Paspor, Pembangunan Immigration Control Room.
Kemudian penerapan Izin Tinggal Keimigrasian Menggunakan Stiker QR Code, Operasi Pengamanan Kegiatan GP Mandalika dan KTT G20 Bali, Pembangunan Sistem Big Data Keimigrasian,dan tersedianya Perangkat Kesisteman pada delapan Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Tidak hanya itu, dia juga meminta peningkatan pelayanan publik terkait keimigrasian diharapkan sejalan dengan potensi kenaikan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dapat digunakan untuk membiayai pembangunan nasional.
“Kemenkumham akan terus meningkatkan pelayanan Keimigrasian kepada publik dengan semakin profesional, akuntabel, sinergi, transparan, dan inovatif, mengedepankan pemanfaatan teknologi informasi,” pungkasnya.
Sumber : Varian Covid Kian Beragam, Menkumham Minta Imigrasi Perketat Jalur Masuk ke Indonesia | merdeka.com