fbpixel

Bos Sinovac Bicara Soal Vaksin Covid CoronaVac, Apa Katanya?

Bos Sinovac Bicara Soal Vaksin Covid CoronaVac, Apa Katanya?

blank
Foto: Vaksin Sinovac. (AP/Sakchai Lalit)

Jakarta, CNBC Indonesia – Belum usai program vaksinasi di sejumlah negara termasuk Indonesia, varian virus baru sudah merebak di sebagian wilayah dunia. Keefektifan vaksin yang beredar saat ini pun dipertanyakan apakah mampu melawan varian baru.

Baca Juga: 3 Penyakit Ini Paling Bikin Tekor BPJS Kesehatan – DoctorTool

Dalam wawancaranya bersama Global Times, CEO Sinovac, Yin Weidong mengatakan produk vaksinnya dinilai masih efektif melawan Covid-19 dan mutasi lain. Sementara menurutnya vaksinasi massal masih jadi kunci penyelesaian pandemi ini.

“Salah saru prasyarat mendesain ulang adalah strain yang bermutasi menjadi dominan. Vaksin yang kami gunakan sekarang masih efektif melawan Covid-19 dan mutasi lain dari virus corona. Hanya beberapa negara yang mengalami endemik strain virus yang bermutasi. Bagi sebagian negara lain, upaya vaksinasi massal dan cepat merupakan kuncinya,” kata Yin Weidong dikutip Rabu (10/3/2021).

Dia menambahkan pihaknya bekerja sama dengan para ilmuwan dan lembaga nasional di China untuk melacak setiap perubahan. Termasuk juga melakukan diskusi terkait pengobatan potensial.

Menurutnya kalibrasi ulang vaksin membutuhkan rekayasa ulang mutasi strain. Selain itu juga diperlukan penilaian kembali pada standar dan Kebijakan regulasi untuk vaksin baru tersebut.

“Jika derajat variasinya tidak besar, mungkin tidak perlu penyesuaian: Jika derajat variasi serius, penyesuaian butuh kerja sama dengan berbagai pihak,” kata dia.

Sementara itu vaksin Sinovac, diklaim Yin Weidong memberikan perlindungan 80-90 persen dalam dua bulan setelah dua suntikan diberikan. Namun menurutnya antibodi penerima vaksin terus menurun.

Dia menambahkan pihaknya sedang melakukan penelitian untuk memberikan suntikan vaksin ketiga kalinya. Riset itu bertujuan melihat apakah perlindungan menjadi lebih tinggi lagi.

“Kami sekarang menganalisa data tingkat perlindungan setelah enam bulan termasuk melakukan eksperimen dalam memberikan suntikan ketiga pada penerima untuk melihat apakah ada peningkatan proteksi lebih tinggi. Beberapa hasilnya diharapkan akan segera keluar,” ungkapnya.

Yin Weidong juga menjawab kekhawatiran pada vaksinnya pasca sejumlah kabar menyebutkan penerima mengalami gejala berat setelah suntikan. Salah satunya warga Hongkong yang meninggal setelah mengalami kesulitan bernapas dan diketahui sebagai penerima vaksin.

Dia mengatakan tak menutup kemungkinan setelah vaksin akan ada penyakit yang diderita para penerima. Pihak Sinovac juga telah mengumpulkan data terkait hal tersebut.

“Saat ini kami telah mengumpulkan data mengenai reaksi dari puluhan juta orang setelah inokulasi,” kata dia.

Namun menurutnya semua jenis masalah pada orang yang diinokulasi masih ditaraf normal.

Dia menjanjikan penyelidikan perusahaannya akan ditindaklanjuti secara intensif. Namun mengembalikan lagi pada administrasi kesheatan lokal dan departemen setempat untuk membuat keputusan dan penilaian.

“Kami yakin keamanan seluruh vaksin Sinovac karena terbukti aman setelah pengamatan vaksinasi massal,” kata dia.

Sumber: Bos Sinovac Bicara Soal Vaksin Covid CoronaVac, Apa Katanya? – Halaman 2 (cnbcindonesia.com)

Share this post


Tim Sales dan Layanan Pelanggan kami siap menjawab semua pertanyaan Anda